Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1300,"date":"2022-10-26T04:33:11","date_gmt":"2022-10-26T04:33:11","guid":{"rendered":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/?p=1300"},"modified":"2022-10-26T04:33:11","modified_gmt":"2022-10-26T04:33:11","slug":"hak-kebendaan-dan-cara-memperolehnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/hak-kebendaan-dan-cara-memperolehnya\/","title":{"rendered":"Hak kebendaan dan Cara Memperolehnya"},"content":{"rendered":"

Oleh: Adib Gusti Arigoh<\/b><\/p>\n

Halo Sobat <\/span><\/i>Selaras<\/span><\/i><\/a>! <\/span><\/i>\u00a0Seluruh aspek kehidupan kita pasti diatur oleh hukum, mulai dari aturan mengenai orang, benda, dan lain-lain. Kalian pasti akrab dengan sesuatu yang disebut \u201cbenda\u201d.\u00a0<\/span><\/p>\n

Simpelnya, benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Benda selalu kita jumpai di kehidupan sehari-hari contohnya adalah kendaraan, pakaian, dan lain-lain.\u00a0 \u00a0 \u00a0 Jika seseorang memiliki suatu benda, maka dia disebut pemilik atas benda dan mempunyai hak kebendaan.\u00a0<\/span><\/p>\n

Dalam Kitab Undang-Undang Perdata (\u201c<\/span>KUHPer\u201d<\/b>) benda diatur didalam buku II tentang <\/span>Zaken Recht <\/span><\/i>atau hukum benda. Umumnya, benda dibedakan menjadi dua, yakni:<\/span><\/p>\n

    \n
  1. Benda bergerak, seperti; sepeda, motor, mobil.<\/span><\/li>\n
  2. Benda tidak bergerak, seperti tanah.<\/span><\/li>\n<\/ol>\n

    Baca juga: <\/b>Klausula Baku yang Bermasalah<\/b><\/a><\/p>\n

    Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai apa itu hak kebendaan dan cara memperoleh kebendaan. Oke langsung aja, kita mengulik terlebih dahulu mengenai hak kebendaan.<\/span><\/p>\n

    1. Hak Kebendaan<\/b><\/h3>\n

    Dalam hukum benda, hak kebendaan (<\/span>zakelijk recht<\/span><\/i>) merupakan hak mutlak atas suatu benda, hak ini memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda dan dapat dipertahankan terhadap siapapun juga. Dalam kata lain, hak kebendaan adalah hak pemilik benda yang bersifat mutlak benda untuk memanfaatkan bendanya.\u00a0<\/span><\/p>\n

    Terkait sifat dan cirinya, hak ini bersifat absolut, tidak terbatas waktu, <\/span>droit de suite <\/span><\/i>(<\/span>zaaksgevolg<\/span><\/i>), dapat dimanfaatkan untuk kepentingan komersial.<\/span><\/p>\n

    Hak kebendaan bersifat absolut, maknanya hak ini dapat dipertahankan oleh setiap orang. Maksudnya, hak pemilik atas benda dijamin hukum sehingga dapat berkuasa penuh untuk memanfaatkan bendanya. Pemilik dapat mengajukan tuntutan ataupun gugatan apabila hak dari benda tersebut dikurangi ataupun dirampas oleh orang yang tidak mempunyai alas hak.<\/span><\/p>\n

    Selain itu, hak kebendaan tidak terbatas oleh waktu, artinya pemilik benda sampai kapanpun memiliki hak atas benda tersebut.<\/span><\/p>\n

    Hak kebendaan bersifat <\/span>Droit de suite <\/span><\/i>(<\/span>Zaaksgevolg<\/span><\/i>), artinya hak kebendaan mengikuti bendanya dimanapun benda itu berada. Dengan kata lain, hak pemilik\u00a0 tidak akan hilang meskipun benda tersebut dipindahkan kemanapun.<\/span><\/p>\n

    Sebagai contoh, Andi mempunyai hak memungut hasil dari tanah Budi. Suatu hari Budi bangkrut (pailit), lalu tanahnya dijual kepada Caca. Berdasarkan sifat hak kebendaan <\/span>Droit de suite <\/span><\/i>(<\/span>Zaaksgevolg<\/span><\/i>) maka Andi tetap memiliki hak memungut hasil atas tanah tersebut meskipun bukan milik Budi lagi. Lalu, mengapa bisa?\u00a0<\/span><\/p>\n

    Tentu saja bisa, singkatnya hak Andi untuk memungut hasil bergantung kepada tanah (objek) bukan kepada siapa pemilik tanah tersebut (subjek).<\/span><\/p>\n

    Lalu, hak kebendaan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan komersial, seperti sewa-menyewa, jual beli, dan lain-lain.<\/span><\/p>\n

    2. Cara Memperoleh Hak Kebendaan.\u00a0<\/b><\/h3>\n

    Hak kebendaan dapat diperoleh dengan berbagai cara, diantaranya melalui:<\/span><\/p>\n