Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1375,"date":"2022-11-15T09:53:59","date_gmt":"2022-11-15T09:53:59","guid":{"rendered":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/?p=1375"},"modified":"2022-11-15T09:53:59","modified_gmt":"2022-11-15T09:53:59","slug":"jenis-jenis-alat-bukti-dalam-hukum-acara-perdata","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/jenis-jenis-alat-bukti-dalam-hukum-acara-perdata\/","title":{"rendered":"Jenis-Jenis Alat Bukti Dalam Hukum Acara Perdata"},"content":{"rendered":"

Oleh: M Ilham Akbar Lemmy, S.H.<\/span><\/p>\n

Hallo Sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a>!\u00a0<\/span><\/p>\n

Kembali lagi dengan kami yang akan selalu memberikan informasi edukasi hukum. Alat bukti menjadi aspek penting dalam menggali kebenaran fakta persidangan dan membuat terang sebuah perkara dalam persidangan.<\/span><\/p>\n

Lantas apa saja yang menjadi alat bukti yang sah dalam perkara perdata?<\/span><\/p>\n

Mari kita simak bersama pembahasan terkait alat bukti apa saja yang sah dalam perkara perdata, <\/span>here check it out!!<\/span><\/i><\/p>\n

Definisi Alat Bukti<\/b><\/h3>\n

Sebelum masuk kepada jenis alat bukti tentu <\/span>Sobat <\/span>Selaras<\/span><\/a> harus tau terlebih dahulu definisi dari alat bukti.\u00a0<\/span><\/p>\n

Menurut M. Yahya Hararap dalam bukunya yang\u00a0berjudul\u00a0Hukum Acara Perdata\u00a0menyatakan, bahwa alat bukti (<\/span>bewijsmiddle<\/span><\/i>) adalah suatu hal berupa bentuk dan jenis yang dapat membantu dalam hal memberikan keterangan dan penjelasan tentang sebuah masalah perkara untuk membantu penilaian hakim di dalam pengadilan.<\/span><\/p>\n

Jenis-Jenis alat bukti yang sah dalam perkara perdata diatur dalam Pasal 164 <\/span>\u00a0<\/b>Herziene Indonesisch Reglement<\/span><\/i> (\u201cHIR\u201d)\/ 284 <\/span>Reglement voor de Buitengewesten <\/span><\/i>(\u201cRBg\u201d) yaitu:<\/span><\/p>\n

    \n
  1. Surat\u00a0<\/span><\/li>\n
  2. Saksi\u00a0<\/span><\/li>\n
  3. Persangkaan\u00a0<\/span><\/li>\n
  4. Pengakuan\u00a0<\/span><\/li>\n
  5. Sumpah\u00a0<\/span><\/li>\n<\/ol>\n

    Berikut Penjelasan dari kelima alat bukti diatas, yaitu:<\/span><\/p>\n

    1. Alat Bukti Surat<\/b><\/h3>\n

    Menurut Sudikno Mertokusumo surat didefinisikan sesuatu yang memuat tanda bacaan dimaksudkan untuk mencurahkan isi hati guna menyampaikan buah fikiran seseorang dan dipergunakan sebagai pembuktian .<\/span><\/p>\n

    Mengenai dasar hukumnya dapat ditemukan dalam Pasal 138, 165, 167 HIR\/164,285 dan 305 Rbg dan Pasal 1867 s\/d\u00a0 1894 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (\u201cKUHPerdata\u201d).<\/span><\/p>\n

    Terdapat beberapa jenis-jenis surat, yaitu:<\/span><\/p>\n