Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1465,"date":"2022-12-20T11:07:35","date_gmt":"2022-12-20T11:07:35","guid":{"rendered":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/?p=1465"},"modified":"2022-12-20T11:07:35","modified_gmt":"2022-12-20T11:07:35","slug":"hukum-waris-menurut-kompilasi-hukum-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/hukum-waris-menurut-kompilasi-hukum-islam\/","title":{"rendered":"Hukum Waris Menurut Kompilasi Hukum Islam"},"content":{"rendered":"

Oleh: M Ilham Akbar Lemmy, S.H.<\/span><\/p>\n

Hallo Sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a>!\u00a0<\/span><\/p>\n

Sebelumnya kita sudah membahas mengenai hukum waris menurut hukum perdata yang umumnya digunakan oleh yang bukan beragama Islam, nah sekarang ini kita akan membahas mengenai hukum waris Islam berdasarkan pada Kompilasi Hukum Islam (\u201cKHI\u201d).<\/span><\/p>\n

Penasaran yaaa? Yuk langsung simak pembahasan dibawah!<\/span><\/p>\n

Definisi Waris Islam<\/b><\/h3>\n

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (\u201cKBBI\u201d) kata waris berarti Orang yang berhak menerima harta pusaka dari orang yang telah meninggal.\u00a0<\/span><\/p>\n

Waris menurut hukum Islam adalah hukum yang mengatur tentang peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan orang yang meninggal serta akibatnya bagi para ahli warisnya dan juga berbagai perpidahan hak milik, hak milik yang dimaksud adalah berupa harta, seorang yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya.<\/span><\/p>\n

Adapun definisi hukum kewarisan menurut KHI dimana sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (<\/span>tirkah<\/span><\/i>) pewaris, menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya (Pasal 171 huruf a KHI).<\/span><\/p>\n

Baca Juga: <\/b>Penyelesaian Sengketa Perdata Tidak Harus Ke Pengadilan, Ada Cara Lain!<\/b><\/a><\/p>\n

Syarat-Syarat Waris Islam<\/b><\/h3>\n

Syarat-syarat waris haruslah terpenuhi pada saat pembagian harta warisan, tidak jauh berbeda dengan syarat waris dalam perspektif hukum perdata, ada tiga syarat yaitu:\u00a0<\/span><\/p>\n

1. Mawaris, yaitu orang yang diwarisi harta peninggalannya atau orang, yang mewariskan hartanya. Syaratnya adalah mawaris benar-benar telah meninggal dunia. Kematian seorang mawaris itu, menurut ulama dibedakan menjadi 3 macam:<\/span><\/p>\n