Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1475,"date":"2022-12-21T11:36:58","date_gmt":"2022-12-21T11:36:58","guid":{"rendered":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/?p=1475"},"modified":"2022-12-21T11:36:58","modified_gmt":"2022-12-21T11:36:58","slug":"asas-asas-dalam-hukum-waris-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/asas-asas-dalam-hukum-waris-islam\/","title":{"rendered":"Asas-Asas Dalam Hukum Waris Islam"},"content":{"rendered":"

Oleh: M Ilham Akbar Lemmy, S.H.<\/span><\/p>\n

Hallo Sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a>!\u00a0<\/span><\/p>\n

Asas menjadi nilai asbtrak yang terkandung didalam sebuah aturan hukum, misalnya di dalam Undang-Undang selalu terkandung asas di dalamnya.<\/span><\/p>\n

Posisi asas hukum sebagai meta norma hukum pada dasarnya memberikan arah, tujuan serta penilaian fundamental bagi keberadaan suatu norma hukum. Bahkan banyak ahli menyatakan bahwa asas hukum merupakan jantung atau hatinya norma hukum (peraturan hukum).<\/span><\/p>\n

Agar <\/span>Sobat<\/span><\/a> Selaras lebih paham, yuk kita simak pembahasan dibawah ini mengenai asas-asas dalam hukum waris Islam.<\/span><\/p>\n

Baca Juga: <\/b>Penyelesaian Sengketa Perdata Tidak Harus Ke Pengadilan, Ada Cara Lain!<\/b><\/a><\/p>\n

Definisi Asas Dan Asas Hukum<\/b><\/h3>\n

Kalau dihubungkan dengan sistem berpikir, yang dimaksud dengan asas adalah landasan berpikir yang sangat mendasar, Menurut A.W. Munawir menyatakan asas berarti permulaan bangunan, \u201c<\/span>muftadau kullu saiin\u201d<\/span><\/i> (setiap permulaan sesuatu), <\/span>al-qaaid<\/span><\/i> dan diartikan sebagai pangkal, dasar, fundamen, pondasi.<\/span><\/p>\n

Jika kata asas dihubungkan dengan hukum, yang dimaksud dengan asas adalah kebenaran yang digunakan sebagai tumpuan berpikir dan alasan pendapat terutama dalam penegakkan dan pelaksanaan hukum.<\/span><\/p>\n

Paul Scholten dalam J.J.H. Bruggink, menguraikan asas hukum adalah pikiran-pikiran dasar, yang terdapat di dalam dan di belakang sistem hukum masing-masing dirumuskan dalam aturan-aturan, perundang-undangan dan putusan-putusan hakim, yang sesuai dengan ketentuan dan keputusan individual dapat dipandang sebagai penjabarannya.<\/span><\/p>\n

Asas-Asas Dalam Hukum Waris Islam<\/b><\/h3>\n

Dalam kewarisan Islam ada beberapa asas yang berkaitan dengan peralihan harta kepada ahli waris, cara pemilikan harta oleh yang menerima kadar jumlah harta dan waktu terjadinya peralihan harta. Asas-asas tersebut yaitu:<\/span><\/p>\n

1. Asas Ijbari<\/span><\/p>\n

Asas Ijbari ialah pengalihan harta dari seseorang yang meninggal dunia kepada ahli warisnya berlaku dengan sendirinya menurut ketetapan Allah. Tanpa digantungkan kepada kehendak pewaris dan ahli warisnya. dan asas ini dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:<\/span><\/p>\n