Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1559,"date":"2023-01-26T11:39:33","date_gmt":"2023-01-26T11:39:33","guid":{"rendered":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/?p=1559"},"modified":"2023-01-26T11:42:22","modified_gmt":"2023-01-26T11:42:22","slug":"hukum-dapat-mengancam-keberadaan-karens-dinner-di-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/hukum-dapat-mengancam-keberadaan-karens-dinner-di-indonesia\/","title":{"rendered":"Hukum dapat Mengancam Keberadaan Karen\u2019s Dinner di Indonesia"},"content":{"rendered":"

Oleh: Anisa Fernanda<\/span><\/p>\n

Halo sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a>!<\/span><\/p>\n

Bagaimana <\/span>nih<\/span><\/i> kabarnya? Semoga sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a> yang sedang membaca artikel ini dalam keadaan sehat dan harus selalu bersemangat ya!<\/span><\/p>\n

Pernah mendengar slogan, \u201c<\/span>Pembeli adalah raja<\/span><\/i>\u201d tidak? Tentunya sudah sangat familier bukan?\u00a0<\/span><\/p>\n

Slogan tersebut mengisyaratkan bahwasanya pembeli harus diperlakukan sebaik mungkin layaknya seorang raja. Namun apakah semua penjual harus menjalankan bisnis sesuai dengan slogan tersebut?<\/span><\/p>\n

Penerapan slogan tersebut sebenarnya dimaksudkan agar setiap pembeli yang mendapatkan pelayan dengan baik merasa puas, nyaman, dan ada hasrat untuk kembali untuk membeli.<\/span><\/p>\n

Faktanya, perkembangan zaman mendorong adanya perubahan dalam dunia bisnis dan slogan tersebut agaknya sudah tidak lagi relevan sebagai sarana untuk menarik pembeli.<\/span><\/p>\n

Karen\u2019s Dinner adalah salah satu restoran dengan konsep pelayanan yang berbanding terbalik dengan slogan tersebut. Keunikannya membuat Karen\u2019s Dinner semakin viral dan sukses diterapkan di negara-negara maju seperti Amerika.<\/span><\/p>\n

Sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a> pasti tahu <\/span>dong<\/span><\/i> kalau Karen\u2019s Dinner sudah ada di Indonesia.<\/span><\/p>\n

Sayangnya, dengan hadirnya restoran ini justru menuai kritik dari masyarakat sebab adanya dugaan penerapan konsep yang berlebihan.\u00a0<\/span><\/p>\n

Lantas, apakah Karen\u2019s Dinner cocok diterapkan di Indonesia atau justru berisiko? Bagaimanakah implikasinya terhadap ketentuan hukum di Indonesia?\u00a0<\/span><\/p>\n

Nah<\/span><\/i> agar tidak menerka-nerka lagi, mari kita bahas!<\/span><\/p>\n

Baca Juga: <\/b>Restorative Justice<\/i><\/b> dalam Menyelesaikan Tindak Pidana Ringan<\/b><\/a>.<\/b><\/p>\n

Awal Mula Hadirnya Karen\u2019s Diner di Indonesia<\/b><\/h4>\n

Umumnya sebuah restoran menyuguhkan pelayanan terbaik tetapi berbeda dengan restoran satu ini. Karen\u2019s Diner merupakan sebuah restoran yang pertama kali didirikan pada tahun 2021 di Sydney, Australia oleh Aden Levin dan James Farrell.<\/span><\/p>\n

Awalnya direncanakan sebagai restoran pop-up dengan jangka pendek selama 6 (enam) bulan. Namun, berkat konsep unik yang menjadi andalan membawa restoran ini semakin popular di kalangan masyarakat Australia.<\/span><\/p>\n

Bahkan, saat ini Karen\u2019s Diner memiliki cabang di berbagai tempat seperti Melbourne, Inggris, New Zealand, dan Indonesia.<\/span><\/p>\n

Penggunaan nama restoran ini diambil dari nama \u201cKaren\u201d yang merepresentasikan wanita paruh baya dengan stereotip kasar dan merasa berhak akan segalanya.\u00a0<\/span><\/p>\n

Karen\u2019s Diner menggunakan konsep pelayanan yang tidak ramah dengan memaki, memperlakukan pelanggan secara kasar. Pelanggan juga diharapkan melakukan hal yang sama kepada pelayan.<\/span><\/p>\n

Meskipun memiliki konsep yang cukup riskan tetapi Karen\u2019s Diner memiliki aturan yang tidak dapat dilanggar oleh pelayan maupun pengunjung. Berikut aturan yang harus dilaksanakan:<\/span><\/p>\n

    \n
  1. Tidak diperbolehkan untuk berkomentar rasis, seksi, homofobik, dan SARA;<\/span><\/li>\n
  2. Tidak melakukan <\/span>body-shaming<\/span><\/i> dan pelecehan seksual;<\/span><\/li>\n
  3. Tidak diperbolehkan merusak properti;<\/span><\/li>\n
  4. Tidak boleh membuang-buang makanan;<\/span><\/li>\n<\/ol>\n

    Sayangnya, baru-baru ini Karen\u2019s Diner mendapatkan respons negatif dari masyarakat Indonesia sebab melakukan pelayanan berlebihan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Pelanggan merasa kalimat yang dilontarkan oleh pelayan justru mengarah kepada <\/span>body-shaming.<\/span><\/i>\u00a0<\/span><\/p>\n

    Konsep Karen\u2019s Diner sebenarnya berbanding terbalik dengan budaya bangsa Indonesia yang mengedepankan sopan santun dan tidak menjadi permasalahan bilamana diterapkan berdasarkan ketentuan.<\/span><\/p>\n

    Namun dengan adanya perbedaan <\/span>culture<\/span><\/i> yang sangat signifikan mengakibatkan keberadaan Karen\u2019s Diner berpotensi melanggar peraturan perundang-undangan.<\/span><\/p>\n

    Karen\u2019s Dinner Berpotensi Melanggar Hukum\u00a0<\/b><\/h4>\n

    Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwasanya dengan konsep unik yang dimiliki Karen\u2019s Diner berpotensi besar melanggar peraturan di Indonesia.\u00a0<\/span><\/p>\n

    Salah satu Pasal yang dapat dikenakan bilamana tidak sesuai dengan ketentuan Karen\u2019s Diner adalah pencemaran nama baik sebab baru-baru ini diketahui pelayanan yang dilakukan justru berlebihan dan menjurus pada <\/span>body-shaming<\/span><\/i>.<\/span><\/p>\n

    Dalam Pasal 310 KUHP disebutkan bahwasanya:<\/span><\/p>\n

    \u201c<\/span>Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama 9 bulan atau pidana denda paling banyak Rp4,5 juta;[3]<\/span><\/i><\/p>\n

    Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 4 bulan atau pidana denda paling banyak Rp4,5 juta<\/span><\/i>\u201d<\/span><\/p>\n

    Sedangkan dalam KUHP terbaru yang baru berlaku 3 tahun mendatang juga mengaturnya tepatnya di Pasal 433 dengan sanksi yang lebih berat yakni pencemaran lisan berupa penjara paling lama 9 bulan atau denda paling banyak kategori II yakni Rp10 juta serta pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan atau denda paling banyak kategori III yakni Rp50 juta.<\/span><\/p>\n

    Perbuatan yang termasuk pencemaran nama baik adalah penistaan, fitnah, dan penghinaan ringan.<\/span><\/p>\n

    Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pelanggan adalah dengan melakukan laporan ke pihak kepolisian sebab pasal-pasal diatas termasuk delik aduan yang baru diproses ketika adanya aduan dari korban.\u00a0<\/span><\/p>\n

    Bahkan dengan hadirnya KUHP terbaru membuat keberadaan Karen\u2019s Diner semakin terancam karena adanya pengaturan mengenai penghinaan terhadap pejabat negara sebagaimana yang termuat dalam Pasal 240.<\/span><\/p>\n

    Baca juga: <\/b>Pengakuan Putusan Arbitrase Asing di Indonesia<\/b><\/a>.<\/b><\/p>\n

    Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwasanya Karen\u2019s Diner sebagai restoran yang diadopsi dari Negara Australia memiliki perbedaan budaya yang sangat signifikan berakibat pada terancamnya keberadaannya di Indonesia. Perkembangan menunjukkan adanya dugaan perbuatan pelayan Karen\u2019s Diner yang berlebihan dari ketentuan dan menjurus kepada <\/span>body-shaming<\/span><\/i>. Pencemaran nama baik termasuk pernistaan, fitnah, dan penghinaan ringan. Bahkan penghinaan terhadap terhadap pejabat negara dapat dikenakan sepanjang dapat dibuktikan dan diadukan kepada kepolisian karena termasuk delik aduan.<\/span><\/p>\n

    Sekian pembahasan terkait \u201c<\/span>Hukum dapat Mengancam Keberadaan Karen\u2019s Dinner di Indonesia\u201d. <\/b>Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi Sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a> ya!\u00a0<\/span><\/p>\n

    Apabila Sobat <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a> ingin bertanya atau berkonsultasi hukum bisa segera menghubungi kami di <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a> ya!<\/span><\/p>\n

    Yuk jangan lupa baca juga artikel menarik lainnya hanya\u00a0 di <\/span>Selaras Law Firm<\/span><\/a>!<\/span> So<\/span><\/i>, jangan lupa juga untuk menantikan artikel-artikel menarik lainnya ya Sobat!<\/span><\/p>\n

    Dasar Hukum<\/strong><\/p>\n

    Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana<\/span><\/p>\n

    Sumber:<\/b><\/p>\n

    Alinda Hardiantoro, 2022, Ramai soal Restoran Karen\u2019s Diner Bakal Buka di Jakarta, Apa Keunikannya?, <\/span>https:\/\/www.kompas.com\/tren\/read\/2022\/11\/14\/130000665\/ramai-soal-restoran-karen-s-diner-bakal-buka-di-jakarta-apa-keunikannya-?page=all<\/span><\/a>.<\/span><\/p>\n

    Kompasiana, 2022, Kontroversi Karen’s Diner Jakarta yang Ingin Laris tapi Malah Jadi <\/span>Cringe <\/span><\/i>Abis, <\/span>https:\/\/www.kompasiana.com\/bobby18864\/639c8cf0f4fbe449997e85f2\/kontroversi-karen-s-diner-jakarta-yang-ingin-laris-tapi-malah-jadi-cringe-abis<\/span><\/a><\/p>\n

    Sumber Gambar: pexels.com<\/p>\n

    Editor: Bambang Sukoco, S.H.<\/p>\n

     <\/p>\n

    \u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Oleh: Anisa Fernanda Halo sobat Selaras Law Firm! Bagaimana nih kabarnya? Semoga sobat Selaras Law Firm yang sedang membaca artikel ini dalam keadaan sehat dan harus selalu bersemangat ya! Pernah mendengar slogan, \u201cPembeli adalah raja\u201d tidak? Tentunya sudah sangat familier bukan?\u00a0 Slogan tersebut mengisyaratkan bahwasanya pembeli harus diperlakukan sebaik mungkin layaknya seorang raja. Namun apakah […]<\/p>\n","protected":false},"author":5,"featured_media":1560,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"default","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"default","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"_joinchat":[],"footnotes":""},"categories":[559,23],"tags":[1156,1158,1157],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1559"}],"collection":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/5"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1559"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1559\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1562,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1559\/revisions\/1562"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1560"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1559"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1559"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1559"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}