Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/slf/public_html/index.php:1) in /home/slf/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":497,"date":"2022-02-23T03:58:59","date_gmt":"2022-02-23T03:58:59","guid":{"rendered":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/?p=497"},"modified":"2022-02-23T03:58:59","modified_gmt":"2022-02-23T03:58:59","slug":"perjanjian-lisensi-merek-beda-negara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/perjanjian-lisensi-merek-beda-negara\/","title":{"rendered":"Perjanjian Lisensi Merek Beda Negara"},"content":{"rendered":"

Oleh: Laila Afiyani, S.H.<\/p>\n

\u201cPerjanjian lisensi merupakan suatu ikatan antara kedua belah pihak berupa pemberian izin untuk memanfaatkan suatu Hak Atas Kekayaan Intelektual.\u201d<\/i><\/p><\/blockquote>\n

Sobat pasti sudah bukan hal asing lagi mendengar tentang lisensi terhadap Hak Kekayaan Intelektual\u00a0 (\u201cHKI\u201d) khususnya Lisensi Merek<\/a>\u00a0bukan?<\/p>\n

Nah<\/i>, pada artikel kali ini penulis akan menyinggung sedikit bahkan mengingatkan lagi seputar Lisensi\u00a0Merek<\/a>\u00a0itu sendiri akan tetapi memiliki\u00a0scope<\/i>\u00a0pembahasan yang semakin melebar yaitu mengenai lisensi merek internasional.<\/p>\n

Sebenarnya bagaimana\u00a0sih<\/i>\u00a0pemilihan hukum dalam\u00a0Lisensi Merek<\/a>\u00a0internasional itu?<\/p>\n

Penasaran? Yuk, Simak ulasan selanjutnya yang akan dijelaskan dibawah ini!<\/p>\n

Pemberian Lisensi Merek<\/b><\/h3>\n

Pemberian lisensi ini dapat diberikan oleh pemberi lisensi kepada penerima lisensi agar penerima lisensi dapat melakukan suatu bentuk kegiatan usaha, baik dalam bentuk teknologi atau pengetahuan, maupun dalam bentuk hal lain, yang dapat dipergunakan untuk memproduksi, menghasilkan, menjual, atau memasarkan barang (berwujud) tertentu, maupun yang akan digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan jasa tertentu, dengan mempergunakan HKI tersebut.<\/p>\n

Baca juga:\u00a0<\/b>Alur Pendaftaran Hak Paten: Berikut Penjelasan Singkatnya!<\/b><\/a><\/p>\n

Sebagai salah satu kontrak bisnis, perjanjian lisensi merek mengandung beberapa prinsip hukum kontrak yang menjadi pijakan bagi para pihak.<\/p>\n

Prinsip-prinsip hukum tersebut terdapat dalam\u00a0Burgelijk Wetboek\u00a0<\/i>(BW) yakni:<\/h4>\n
1. Prinsip Kebebasan Berkontrak<\/h5>\n

Prinsip ini menegaskan bahwa perjanjian lisensi merek dibuat berdasarkan kebebasan berkontrak\u00a0(freedom of contract).\u00a0<\/i><\/p>\n

Para pihak diberi kebebasan untuk merumuskan isi perjanjian lisensi sesuai dengan kehendaknya masing-masing yang menyangkut besaran royalti, waktu pembayaran royalti, penyelesaian sengketa dan berakhirnya perjanjian lisensi.<\/p>\n

2. Prinsip Konsensualisme<\/h5>\n

Prinsip ini berdasarkan pada ketentuan pasal 1320 BW yang menatur mengenai syarat-syarat sahnya perjanjian yaitu:<\/p>\n