Oleh: Ronaldo Dwi <\/span>Putro<\/span><\/p>\n Lembaga penjamin di Indonesia diatur dalam <\/span>Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan (UU 1\/2016)<\/b> dan pada 11 Januari 2017 OJK mengeluarkan <\/span>Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor\u00a0 1\/POJK.05\/2017\u00a0 Tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Lembaga Penjamin.<\/b><\/p>\n Perusahaan lembaga penjamin harus merupakan Badan Usaha Berbadan Hukum berbentuk perusahaan umum, Perseroan Terbatas (PT) atau Koperasi sesuai Pasal 7 <\/span>UU 1\/2016.<\/span><\/p>\n Lembaga penjamin menjembatani akses UMKM ke bank atau lembaga keuangan, khususnya bagi UMKM yang memiliki keterbatasan modal dan kesulitan dalam mengakses sumber pembiayaan karena tidak mampu menyediakan agunan.<\/span><\/p>\n Merujuk pada Pasal 4 POJK No 1\/POJK.05\/2017 Lembaga Penjamin yang berbentuk badan hukum PT hanya bisa dimiliki oleh:\u00a0<\/span><\/p>\n Sedangkan, Lembaga Penjamin yang berbentuk badan hukum koperasi hanya bisa dimiliki oleh anggota koperasi sesuai dengan <\/span>Undang-Undang\u00a0Nomor 17 tahun 2012 tentang\u00a0Perkoperasian.<\/span><\/p>\n Sebelum <\/span>menjalankan kegiatan usahanya, PT atau Koperasi harus mengantongi izin OJK sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 12 POJK No 1\/POJK.05\/2017.<\/span>\u00a0<\/span><\/p>\n Menurut Pasal 13 Ayat (2) POJK No 1\/POJK.05\/2017 berikut persyaratannya:<\/span><\/p>\n 1. Surat permohonan perizinan penyelenggara yang tercantum dalam lampiran POJK No 1\/POJK.05\/2017.<\/span><\/p>\n 2. Fotokopi akta pendirian badan hukum yang telah disahkan atau disetujui oleh instansi yang berwenang dengan memuat:<\/span><\/p>\n 3. Fotokopi akta perubahan anggaran dasar terakhir dengan disertai bukti pengesahan, persetujuan, dan\/atau surat penerimaan pemberitahuan dari instansi berwenang.<\/span><\/p>\n 4. Susunan organisasi yang menggambarkan fungsi pengelolaan risiko, fungsi pengelolaan keuangan, dan fungsi pelayanan yang ditetapkan oleh Direksi, dilengkapi dengan susunan personalia, uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab.<\/span><\/p>\n 5. Data pemegang saham atau anggota selain Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan rincian sebagai berikut:<\/span><\/p>\n Pemegang saham atau anggota adalah perorangan dengan melampirkan:<\/span><\/p>\n Pemegang saham adalah badan hukum dengan melampirkan:<\/span><\/p>\n Menurut Pasal 14 POJK No 1\/POJK.05\/2017 berikut tahapannya:<\/span><\/p>\n 1. Direksi <\/span>mengajukan permohonan izin usaha bersamaan dengan permohonan penilaian kemampuan dan kepatutan bagi calon anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, PSP, dan anggota DPS Lembaga Penjamin dan melengkapi semua berkas persyaratan.<\/span><\/p>\n 2. OJK akan melakukan:<\/span><\/p>\n 3. OJK memberikan persetujuan, permintaan kelengkapan dokumen, atau penolakan atas permohonan izin usaha dalam jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan izin usaha diterima.<\/span><\/p>\n 4. Apabila ada kekurangan dokumen, <\/span>OJK akan mengirimkan surat permintaan kelengkapan dokumen dan Direksi Lembaga Penjamin harus menyampaikan kelengkapan dokumen paling lama 20 (dua puluh) hari kerja.<\/span><\/p>\n 5. Setelah dinyatakan lengkap maka OJK akan memberikan persetujuan atau penolakan.<\/span><\/p>\n 6. Apabila permohonan izin usaha disetujui, OJK menetapkan keputusan pemberian izin usaha sedangkan apabila permohonan izin usaha ditolak maka penolakan dilakukan secara tertulis dan disertai dengan alasan.<\/span><\/p>\n 7. Lembaga Penjamin yang sudah mendapat izin usaha dari OJK wajib melakukan kegiatan \u00a0 usaha paling lambat 4 (empat) bulan.<\/span><\/p>\n Itulah ulasan singkat tentang persyaratan dan pengurusan izin usaha lembaga penjamin.\u00a0 Kehadiran<\/span> lembaga penjamin <\/span>di tengah masyarakat <\/span>sangat penting khususnya bagi UMKM dan koperasi untuk mendorong kemandirian usaha dan pemberdayaan dunia usaha serta meningkatkan akses bagi dunia usaha kepada sumber pembiayaan.<\/span><\/p>\n Bagi sobat yang memerlukan konsultasi permasalahan hukum dan informasi lebih lanjut seputar hukum dari konsultan hukum terpercaya, dapat langsung menghubungi kami melalui\u00a0<\/span>Kontak \u2013 Selaras Law Firm<\/span><\/a>, dan jangan lupa selalu <\/span>update<\/span><\/i> pengetahuan seputar hukum kamu hanya di\u00a0<\/span>Blog \u2013 Selaras Law Firm<\/span><\/a>. <\/span>Bersama Selaras Law Firm<\/a><\/b>: Urus Izin Gampang, Pengusaha Senang!<\/b><\/p>\n Sumber:<\/b><\/p>\n Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan.<\/span><\/p>\n Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor\u00a0 1\/POJK.05\/2017\u00a0 Tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Lembaga Penjamin.<\/span><\/p>\n Sumber Gambar:<\/strong><\/p>\n pexels.com<\/p>\n Editor: Siti Faridah, S.H.<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Oleh: Ronaldo Dwi Putro Lembaga penjamin di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan (UU 1\/2016) dan pada 11 Januari 2017 OJK mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor\u00a0 1\/POJK.05\/2017\u00a0 Tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Lembaga Penjamin. Perusahaan lembaga penjamin harus merupakan Badan Usaha Berbadan Hukum berbentuk perusahaan umum, Perseroan Terbatas (PT) […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":924,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"default","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"default","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"_joinchat":[],"footnotes":""},"categories":[559],"tags":[575,576,577],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/922"}],"collection":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=922"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/922\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":926,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/922\/revisions\/926"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/924"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=922"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=922"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/selaraslawfirm.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=922"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}\n
Persyaratan Permohonan Izin Usaha Lembaga Penjamin<\/b><\/h3>\n
\n
\n
\n
Tahapan Izin Usaha Lembaga Penjamin<\/b><\/h3>\n
\n