Oleh: Erma Regita Sari, S.H.
Ketemu lagi dengan blog Selaras Law Firm. Di artikel kali ini, Selaras Law Firm akan membahas tentang sesuatu yang berhubungan dengan perekonomian, yaitu investasi. Seperti yang kita tahu, investasi yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat pun ikut meningkat.
Ngomongin tentang investasi, kira-kira apa sih faktor yang mempengaruhi peningkatan investasi? Yuk simak pembahasan singkat berikut ini!
****
Sejalan dengan kondisi perekonomian yang semakin membaik dibandingkan dengan periode tahun-tahun sebelumnya, terutama saat pandemi Covid-19 melonjak tinggi, realisasi investasi di Indonesia semakin meningkat.
Kondisi perekonomian yang semakin baik tiap harinya mendorong aktivitas konsumsi rumah tangga, termasuk juga investasi. Peningkatan investasi mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, sehingga pengangguran dapat dikurangi dan pendapatan masyarakat pun meningkat.
Peningkatan persentase capaian realisasi investasi triwulan I/2022 meningkat menjadi dua digit dibanding triwulan I/2021. Hal tersebut menunjukkan adanya keyakinan investor dalam dan luar negeri yang semakin meningkat di bidang investasi.
Investasi sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi menjadi sektor penunjang terbesar realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (“PMDN”). Sedangkan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (“PMA”) terbesar disumbang oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
Kontribusi PMA dan PMDN dalam persentase capaian realisasi investasi yang semakin meningkat menggambarkan bahwa kontribusi investasi baik asing maupun domestik terus tumbuh di Indonesia dan diiringi dengan kemampuan investor domestik untuk terus berkembang.
Faktor Yang Mempengaruhi Investasi
Ada banyak faktor yang harus diperhatikan baik oleh pelaku individu maupun badan usaha agar investasi dapat tercapai dan terus meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi secara garis besar yaitu dijelaskan sebagai berikut:
1. Suku Bunga
Suku bunga turut menyumbang pengaruh pada iklim investasi. Nilai suku bunga disebabkan dalam banyak faktor, termasuk kondisi global. Jika nilai suku bunga tidak memberikan imbal hasil yang baik maka investor asing berpotensi memindahkan atau menarik modalnya dari negara berkembang.
2. Sumber Daya Alam
Kekayaan SDA Indonesia bisa menjadi daya tarik bagi investor asing untuk berinvestasi. Indonesia memiliki dua jenis sumber daya alam yakni fosil bumi dan pariwisata. Fosil bumi seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Sementara pada pariwisata pemandangan alam menjadi daya tarik utama untuk berinvestasi.
3. Demografis
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang padat bahkan melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Catatan BPS dalam rentang 10 tahun (2010-2020) menunjukkan jumlah penduduk Indonesia bertambah 32 juta jiwa. Dengan demikian potensi lonjakan jumlah penduduk bisa saja terjadi.
4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja terampil dengan usia produktif masih terbilang rendah di Indonesia. Keterampilan tenaga kerja akan berdampak pada pendapatan pekerja, pendapatan per daerah atau provinsi, hingga regional. Selain berdampak pada pendapatan, dengan adanya tenaga kerja terampil maka turut membuka banyak lapangan kerja baru.
5. Iklim Perekonomian Yang Baik
Di Asia, Indonesia termasuk negara dengan iklim ekonomi yang baik. Indonesia telah berulang kali bertahan dari situasi ekonomi krisis berskala global. Indonesia dapat menciptakan keamanan dan menjaga kesehatan iklim ekonomi dan investasi meski situasi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja.
6. Situasi Dan Stabilitas Politik Dalam Negeri
Sejak era reformasi tahun 1998, situasi dan stabilitas politik dalam negeri memang naik-turun. Untuk menjaga iklim investasi, pemerintah selalu dapat menekan pergolakan yang terjadi demi terciptanya negara yang sehat dan aman.
7. Politik Luar Negeri
Untuk mendapatkan investor asing, pemerintah juga perlu berperan aktif menjalin hubungan baik dengan negara lain. Hubungan baik dapat meningkatkan kepercayaan negara lain untuk mengelola uangnya di Indonesia dan menguntungkan Indonesia dalam jangka panjang.
8. Birokrasi
Salah satu mandeknya investasi asing adalah birokrasi yang njelimet dan memakan waktu lama. Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah mulai berbenah menata birokrasi menjadi lebih cepat termasuk pemanfaatan teknologi di dalamnya.
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi investasi tersebut, perlu adanya peran pemerintah untuk mengevaluasi apakah faktor-faktor tersebut sudah cukup dalam mendorong investasi, mengingat bahwa investasi merupakan salah satu variabel yang penting dalam sebuah perekonomian.
Nah, dari penjelasan tersebut sobat Selaras Law Firm sudah paham kan mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi? Bagi teman-teman yang mau dapat informasi terkini terkait bisnis atau investasi, jangan lupa untuk kunjungi terus blog Selaras Law Firm ya!
Sumber:
Nugroho. 2008. Evaluasi Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Di Indonesia Dan Implikasi Kebijakannya. Jurnal Riptek, Vol.2, No.1, Hal. 18-21.
Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia. 2022. Realisasi Investasi Triwulan I/2022 sebesar Rp282,4 Triliun. Diakses melalui https://kominfo.go.id/content/detail/41514/realisasi-investasi-triwulan-i2022-sebesar-rp2824-triliun/0/berita pada tanggal 25 Mei 2022.
Kementerian Investasi/BKPM. 2020. Indonesia Tetap Optimis, Investasi Penyokong Ekonomi Kala Pandemi COVID-19. Diakses melalui https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/siaran-pers/readmore/2403401/61401 pada tanggal 24 Mei 2022.
Sumber Gambar:
unsplash.com
Editor: Siti Faridah, S.H.